Pages

Thursday, May 28, 2015

Tumis Gulai Jariang Santan Pedas

Jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) atau jering adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bangsa Barat menyebutnya sebagai dog fruit. Bijinya digemari di Malaysia (disebut "jering"), Myanmar (disebut "da nyin thee'"), dan Thailand (disebut "luk-nieng" atau "luk neang"). Masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai bahan pangan.

Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Jengkol dapat pula digoreng, dengan atau tanpa balado, atau digulai. Setelah diolah, jengkol akan mengeluarkan aroma khasnya yang bagi sebagian orang dianggap dapat menggugah selera dan memiliki citarasa yang khas; sedikit kelat dengan tekstur agak liat.

Resep Kalio Jariang Santan Pedas
Bahan :
Gambar Kalio Jariang
  •     1 kg jengkol tua rebus selama 1 jam
  •     Belah dua di penyet dengan batu gilingan cabe
Bumbu :
  •     1 Ons butir bawang merah iris
  •     50 Gram bawang putih giling
  •     20 Gram jaje giling
  •     150 Gram Cabe giling halus
  •     6 Buah kemiri giling
  •     3 Lembar daun salam
  •     50 Gram lengkuas memarkan
  •     4 Lembar daun jeruk purut
  •     1 Lembar daun kunyit
  •     1 Batang serai memarkan
  •     2 Asam kandis
  •     Santan kental dan cair dari 2 buah kelapa tua
  •     Gula putih,garam dan penyedap rasa (secukupnya)
Cara Membuat :
  1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak sampai berbau harum.
  2. Masukkan jengkol yang sudah direbus dan di penyet dan tuang santannya. Tambahkan lengkuas dan daun daunan
     Aduk terus agar santan tidak pecah, tunggu beberapa saat hingga jengkol matang.
  3. Jika santan sudah mulai mengental, tambahkan garam gula putih dan penyedap bila perlu. Aduk sebentar dan angkat.
  4. Gulai jariang (jengkol) siap disajikan untuk keluarga.
  5. Tips : Siapkan ketimun buat bilas setelah makan jengkol, supaya tidak terlalu bau di mulut, selamat memasak.

No comments:

Post a Comment